Tuesday, May 29, 2018

Di blog ini Saya akan memberikan salah satu contoh skripsi tentang (Pemanfaatan Tanah Merah di Sekitar Daerah Patumbak, Sumatera Utara Sebagai Energi Alternatif Listrik).



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang

Setiap hari kita memerlukan listrik di dalam kehidupan kita. Sewaktu bangun dipagi hari kita menyalakan lampu di kamar tidur, lampu tersebut memerlukan listrik. Di rumah, hampir setengah dari benda adalah benda yang menggunakan alat listrik, seperti kulkas, televisi, komputer, dll. Di jalan raya kita bisa melihat lampu jalan yang menggunakan lampu besar dan membutuhkan energi listrik yang besar. Kita juga bisa melihat pemakaian listrik di sekolah, di pabrik, di toko, dan kita juga bisa menemukan penggunaan listrik hampir dimana saja.

Di bumi ini terdapat sekitar 7.3 milliar manusia dikutip dari(http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/populasi-manusia-akan-capai-9-3-miliar-jiwa-di-tahun-2050). Sekitar 90% dari jumlah tersebut menggunakan listrik. Sisa 10% jumlah penduduk tersebut adalah penduduk pedalaman yang tidak menggunakan listrik.

Di zaman ini, kita bisa melihat jumlah penduduk yang sangat banyak. Di sisi lain jumlah listrik yang disediakan tidak sebanyak yang dibutuhkan oleh jumlah penduduk. Jumlah listrik yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah listrik yang dibutuhkan oleh penduduk. Dampaknya dapat dilihat ketika mati lampu. Mati lampu adalah cara yang digunakan oleh PLN untuk mematikan listrik di sebagian daerah untuk menjaga ketersediaan listrik yang dibutuhkan.

Orang – orang mulai memikirkan cara untuk  menyeimbangkan jumlah listrik yang disediakan dan jumlah listrik yang dibutuhkan. Kita bisa melihat kata – kata “Save Energy”, dan “Go Green”. Kata tersebut adalah sebuah sarana dari iklan untuk menjaga keseimbangan penggunaan dan kebutuhan listrik.

 Para ilmuan – ilmuan pun mencara sumber alternatif listrik seperti solar panel, Kincir Angin, dan Turbin Air. Saya memanfaatkan benda yang ada dilingkungan untuk menghasilkan energi alternatif. Salah satu energi alternatif bisa dihasilkan dari tanah merah, karena tanah merah mengandung MgSO4. Oleh karena itu, Saya meneliti tanah merah sebagai energi alternatif untuk menghasilkan listrik.

1.2.            Identifikasi Masalah


1.         Pemanfaatan tanah merah menjadi energi listrik.
2.         Mencari besar energi tanah merah.
3.         Menyalakan alat elektronik sederhana menggunakan tanah merah.

1.3.          Rumusan Masalah

1.        Bagaimana cara pemanfaatan barang bekas tertentu menjadi energi tanah merah?
2.        Berapakah energi listrik yang dihasilkan oleh tanah merah?
3.         Bagaimana menyalakan alat elektronik sederhana menggunakan tanah merah?

1.4.         Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah:
1.        Memanfaatkan tanah merah menjadi sumber energi listrik.
2.        Menghitung besar energi yang dihasilkan oleh tanah merah.
3.        Memanfaatkan energi tanah merah untuk menghidupkan alat elektronik sederhana.





1.5.         Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.      Produk pemanfaatan  tanah merah sebagai sumber energi listrik dapat digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan asupan energi listrik di daerah- daerah terpencil.
2.      Meningkatkan kreativitas anak – anak untuk berinovasi.

1.6.          Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1.      Jenis tanah yang diteliti adalah tanah merah.
2.      Konduktor yang digunakan sebagai katoda dan anoda adalah plat besi dan plat tembaga.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1.            Tanah

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan airsekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

2.2.            Tanah Merah

Tanah Laterit atau sering disebut juga dengan tanah merah merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat yang terbentuk pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mugkin genangan-genangan air, Secara spesifik tanah merah memiliki profil tanah yang dalam,mudah menyerap air memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan pH netral hingga asam dan banyak mengandung zat besi dan aluminium sehingga baik digunakan pondasi bangunan karena mudah menyerap air.
Tanah laterit terlihat seperti warna karat dikarenakan mengandung oksidasi besi yang tinggi. Pada umumnya tanah laterit mengandung besi, timah, zirkon, kwarsa, aluminium, nikel, oksida titanium dan lain-lain. Tanah laterit pada tempo dulu sering digunakan untuk bahan bangunan.





2.3.            Listrik

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petirlistrik statisinduksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.
Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
·            muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi oleh medan elektromagnetik
·            medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya
·            potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt
·            arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur dalam ampere
·            elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik
·            Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
·   Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer.

Pada teknik elektro, listrik digunakan untuk:
·   tenaga listrik yang digunakan untuk menghidupkan peralatan
·   elektronik yang berhubungan dengan sirkuit listrik yang melibatkan komponen listrik aktif seperti tabung vakumtransistordiodadan sirkuit terintegrasi
Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya saat itu masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada industri dan rumah tangga. Perkembangan yang luar biasa cepat pada teknologi listrik mengubah industri dan masyarakat. Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan penggunaannya yang hampir tak terbatas seperti transportasipemanasanpenerangantelekomunikasi, dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah tulang punggung masyarakat industri modern
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer.

 

Penggunaan

Lampu pijar, salah satu aplikasi pertama listrik, beroperasi dengan pemanasan joule: lewatnya arus listrik melalui hambatan listrik akan menghasilkan panas
Listrik adalah energi yang paling mudah digunakan dan telah digunakan di sebagian besar alat dan akan terus berkembang. Penemuan lampu pijar pada tahun 1870-an menjadikan penerangan salah satu aplikasi pertama tenaga listrik yang digunakan secara luas. Dengan begitu listrik menggantikan penerangan dari api yang berarti jauh mengurangi risiko kebakaran pada rumah dan pabrik. Utilitas umum dipasang di banyak kota menargetkan permintaan pasar yang berkembang untuk penerangan listrik.
Efek pemanasan joule yang muncul pada lampu juga digunakan langsung pada penamans listrik. Meski penggunaannya mudah dan bisa dikontrol, namun pemanas listrik dianggap memboroskan energi, karena sebagian besar pembangkit listrik sudah membutuhkan panas di stasiun pembangkit. Beberapa negara seperti Denmark, telah mengeluarkan aturan yang membatasi atau melarang penggunaan pemanas listrik di bangunan baru. Listrik juga merupakan sumber energi utama untuk refrigerasi, dengan pendingin udara  menggambarkan permintaan listrik yang meningkat.
Listrik digunakan dalam telekomunikasi, muncul pada telegraf tahun 1837 oleh Cooke dan Wheatstone. Pembangunan sistem telegraf interkontinental dan transatlantik, pada tahun 1860-an, listrik membuat komunikasi di seluruh dunia terhubung dalam hitungan menit. Fiber optik dan satelit komunikasi turut berperan dalam sistem telekomunikasi, namun listrik tetap menjadi bagian utamanya.
Efek elektromagnet paling bisa dilihat pada motor listrik yang dapat menyediakan tenaga gerak yang bersih dan efisien. Motor diam seperti winch dapat ditenagai dengan mudah, namun motor yang berpindah dalam penggunaannya, seperti kendaraan listrik, harus membawa sumber tenaga seperti baterai atau mendapatkan arus dari kontak geser seperti pantograf.
Peralatan elektronik menggunakan transistor, salah satu penemuan terpenting pada abad ke-20, menjadi dasar dari semua rangkaian listrik modern. Sebuah rangkaian intergrasi modern dapat berisi milyaran transistor mini dengan luas hanya beberapa sentimeter persegi.
Listrik juga digunakan untuk menggerakan transportasi umum, seperti kereta dan bus listrik.

1.4.               Katode dan Anode
Katode adalah kutub elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif (sehingga arus listrik akan mengalir keluar darinya, atau gerakan elektron akan masuk ke kutub ini).
Anode adalah elektrode, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses elektrokimia, baik sel galvanik(baterai) maupun sel elektrolisis, anode mengalami oksidasi.
1.5.               Besi
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latinferrum) dan nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama. Ini adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir yang bersifat eksotermal. Akibatnya, nikel radioaktif adalah unsur terakhir yang diproduksi sebelum keruntuhan hebat supernova. Keruntuhan tersebut menghamburkan prekursor radionuklida besi ke angkasa raya.

1.6.               Seng
Seng, zink, atau timah sari adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng mirip dengan magnesium(Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
1.7.Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, di mana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai agen anti bakteri, fungisi, dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tetapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.


1.8.               Elektrolisis
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:
Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC).
Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negative (-) dan Anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positive (+)




 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.1.             Tempat dan Waktu Penelitian
1.1.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium fisika sekolah Chandra Kumala School.
1.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada 1 Februari 2018 – 1 Maret 2018

1.2.            Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu bersifat eksperimen. Eksperimen yang dimaksud yaitu mengecek berapa banyak listrik yang bisa dihasilkan oleh tanah merah. Listrik yang dihasilkan itu juga akan diukur dan melihat apakah sanggup menghidupkan lampu LED.

1.3.             Alat dan Bahan Penelitian

1.3.1. Alat Penelitian
NO
Nama
Jumlah
Gambar
1
Multimeter
1 buah

2
Gunting
1 buah

3
Lampu LED
1 buah

4
Wadah
1 buah

5
Staples
1 buah






1.3.2. Bahan Penelitian
NO
Nama
Jumlah
Gambar
1
Tanah Merah
1 kg

2
Air
Secukupnya

3
Seng
24 x 15 cm

4
Tembaga
24 x 15 cm

5
Kabel
30 cm



1.4.        Prosedur Penelitian

NO
Prosedur
Gambar
1
Sediakan sebuah wadah

2
Isi wadah tersebut dengan tanah merah

3
Potong masing-masing seng dan tembaga 24 x 2.5 menjadi enam potong 

4
Sesudah dipotong lipat tembaga dan seng

5
Susunlah tembaga dan seng yang sudah dipotong di dalam wadah

6
Isi air secukupnya hingga air menjadi lunak

7
Sambungkan kabel di ujung tembaga dan seng

8
Sambungkan voltmeter kepada ujung kedua kabel sehingga dapat melihat tengangan dan arus yang dihasilkan

9
Sambungkan lampu LED kepada ujung kedua kabel supaya menyala






BAB IV
HASIL DAN DISKUSI PENELITIAN
   
      4.1.Hasil Penelitian
NO
Tegangan
Gambar
1
10.6 V

2
10.4 V

3
10 V

4
11.9 V

5
0.12 V


NO
Arus
Gambar
1
0.1 A

2
0.13 A

3
0.12 A

4
0.11 A



      4.2.Diskusi Penelitian
Dari hasil penelitian ini listrik yang dihasilkan oleh ETAM(Energi Tanah Merah) di daerah Patumbak dapat menghasilkan listrik dengan tengangan 10 – 12V dan menghasilkan arus listrik sebesar 0.1 – 0.13 A.





BAB V
PENUTUP

      5.1.Kesimpulan
ETAM(Energi Tanah Merah) dapat menjadi salah satu energi alternatif yang bagus. Selain dengan biaya yang murah, ETAM juga ramah lingkungan dan mudah dibuat. ETAM dapat menghasilkan listrik. Jumlah listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh berapa banyak cell yang dihasilkan. Dalam percobaan dengan 6 cell Saya mendapatkan bahwa dengan 6 cell etam dapat menghasilkan listrik dengan tengangan 10 – 12V dan arus listrik sebesar 10 – 12V.

     5.1.Saran
·      Jumlah air yang dituang harusnya di kontrol
·      Banyak tanah yang dipakai disetiap sel harus sama
·      Pengukuran dengan multimeter harus diulang beberapa kali untuk mendapat hasil yang akurat
·      Air yang ada di sel satu dengan sel lainnya tidak boleh terhubung


Sekian dari blog ini, maaf atas ketidaksempurnaan blog ini Terima Kasih.